Sabtu, 22 Juni 2013

artikel lempar cakram


nama : fitri Jayanti







TEKNIK MELEMPAR CAKRAM

Lempar cakram merupakan salah satu nomor dalam perlombaan atletik lempar. Lempar cakram sudah dikenal mulai zaman purba oleh bangsa Yunani purba. Nomor lempar cakram menjadi salah satu nomor yang diperlombakan. Cakram yang digunakan pada zaman purba dibuat dari logam dengan berat antara 3 sampai 9 ponds 91,36 – 4,08 kg) Olahraga Lempar Cakram adalah salah satu nomor perlombaan lempar yang utama dalam atletik. Namun dalam perlombaan atletik indoor, nomor Lempar Cakram tidak diperlombakan. Olahraga ini telah ada sejak olimpiade kuno. Dalam perlombaan Lempar Cakram, atlet berlomba melemparkan objek berbentuk cakram sejauh mungkin dengan mengikuti peraturan yang berlaku.Dalam perlombaan atletik resmi, diberi kesempatan melempar sebanyak tiga kali. Kemudian dari sejumlah atlet babak awal, akan dipilih delapan atlet terbaik, yang akan diberi kesempatan tiga kali lagi.

Lempar Cakram diperlombakan bagi laki-laki maupun perempuan. Lempar Cakram juga merupakan salah satu perlombaan atletik yang dapat menimbulkan bahaya dalam perlombaan atletik tingkat professional, para atlet mampu melemparkan Cakram dengan sangat jauh, tentu saja hal ini dapat menimbulkan akibat yang fatal jika Cakram mengenai seseorang. Untuk itu, diperlukan semacam pagar khusus di sekeliling lapangan Lempar Cakram.
Pagar berupa jaring tersebut dipasang dengan tinggi 4 m. dari segi bentuk danukuran, sebenarnya lapangan Lempar Cakram sama persis dengan lapangan lempar martil. Permainan dan olahraga atletik untuk nomor lempar yakni Lempar Cakram sangat menarik dan menantang bagi anak-anak terutama berkaitan dengan seberapa jauh ia mampu melempar Cakram itu.

Dalam Olympiade modern yang mulai diselenggarakan pada tahun 1896, nomor lempar cakram merupakan nomor lempar yang harus ada dalam setiap perlombaan atletik. Perlombaan lempar cakram untuk wanita baru mulai pada Olympiade IX tahun 1928 di Amsterdam. Cakram yang digunakan dalam perlombaan dibuat dari kayu berbingkai besi (logam). Berat cakram yang telah dibakukan (standart) untuk perlombaan bagi peserta wanita adalah 1 kg bagi peserta pria 2 kg.

Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti badan condong ke depan.


1)      Latihan dasar menggunakan ring karet atau rotan.
·       Diawali dengan sikap tegap
·       Langkahkan salah satu kaki sambil mengayunkan ring ke depan
·      Lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar lengan memegang ring tetap lurus dan berada di bawah ketinggian bahu.
·      Langkahkan kaki lurus ke depan (berlawanan dengan arah tangan). Ikuti gerakan pinggul dan dada ke depan. Kemudian lepaskan ring, ayunkan tangan ke atas dan langkahkan kaki belakang ke depan.
2)      Cara memegang cakram:
Pegang dengan buku ujung jari-jari tangan, ibu jari memegang samping cakram, kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam.
Mengayunkan cakram
Ayunkan cakram dengan ring ke depan dan ke belakang di samping tubuh. Pada saat mengayunkan cakram, tangan yang memegang cakram direntangkan sampai lurus. Jangan sampai lepas.
Ada 3 tahap dalam melempar cakram
  •     Persiapan
Berdiri dengan kedua kaki dibuka lebarPegang cakram dengan tangan kanan. Ayunkan sampai di atas bahu sambil memutar badan ke kiri, kemudian ke kanan secara berulang-ulang. Saat cakram diayun ke kiri, bantu tangan kiri dengan cara menyangganya.
  •  Pelaksanaan
Ayunkan cakram ke depan lalu ke belakangPada saat cakram di belakang, putar badan dan ayunkan cakram ke samping-depan-atas (membentuk sudut 40o )Lepaskan cakram pada saat berada di depan muka
  •  Penutup
Bantu lemparan dengan kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat pada tanah sehingga badan melonjak ke depan-atas.



3)      Peraturan Keselamatan Dalam Melakukan Lempar  Cakram
Melakukan aktivitas gerak atletik khusus untuk lempar cakram membutuhkan beberapa aturan keselamatan, aturan keselamatan ini penting diketahui dan dipraktikkan sehingga aman dan terhindar dari kecelakaan. Adapun beberapa aturan tersebut adalah Aturan keselamatan sebelum melakukan aktivitas gerak lempar cakram;
a.  Melakukan pemanasan yang cukup khususnya untuk lengan dan pergelangan  tangan.
b.  Cakram kondisi baik dan siap digunakan.
c.  Kondisi lapangan tidak dalam keadaan becek atau basah.
d.  Setiap anak mengikuti semua instruksi dari guru.
Aturan keselamatan pada saat melakukan aktivitas gerak lempar cakram;
a.       Setiap anak yang akan melakukan lempar cakram harus masuk ke dalam tempat untuk melempar dan tidak boleh ada dua orang yang bersamaan.
b.      Ketika ada satu anak yang melempar cakram, anak-anak yang lain harus berada di belakang si pelempar dengan jarak yang cukup aman.
c.       Para pelempar sudah memperoleh pengetahuan yang memadai cara atau teknik melempar yang benar.



DAFTAR PUSTAKA

Chandra, Sodikin. 2010. Pendidikan Jasmani Dan kesehatan. Jakarta:         PT. Arya Duta